Tuhan menyertai dan membawa kemenangan
...

Tuhan menyertai dan membawa kemenangan

Selamat pagi dan salam jumpa dalam Sari Firman: Memotivasi Diri, Selasa, 25 Maret 2025. Hari Raya Kabar Sukacita. Tuhan menyertai dan membawa kemenangan (Yesaya 7:10-14 8:10). 7:10 TUHAN melanjutkan firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya: 7:11 Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas. 7:12 Tetapi Ahas menjawab: Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN. 7:13 Lalu berkatalah nabi Yesaya: Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga? 7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. 8:10 Buatlah rancangan, tetapi akan gagal juga ambillah keputusan, tetapi tidak terlaksana juga, sebab Allah menyertai kami!

Renungan :

Dua pokok permenungan yang dapat diambil dari bacaan hari ini, Yesaya 7:10-14 8:10 adalah: Pertama, keengganan untuk mencari tanda dari Tuhan. Melalui nabi Yesaya, Tuhan memberi kesempatan kepada raja Ahas untuk meminta tanda, untuk membuktikan kebenaran janji-Nya (ayat 11). Apa jawaban raja Ahas? Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai Tuhan (ayat 12). Ahas menolak dengan alasan tidak ingin mencobai Tuhan. Ahas menolak nasihat nabi Yesaya untuk percaya bahwa Tuhan sanggup memberikan kemenangan dan kelepasan Ahas malah lebih mengandalkan akalnya yang terbatas dengan meminta pertolongan Asyur. Atas sikap Ahas ini, nabi Yesaya berkata: Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga? (ayat 13). Keengganan Ahas meminta tanda dari Tuhan itu melelahkan bangsa Israel dan melelahkan Tuhan. Sikap tidak percaya melelahkan orang-orang yang dilayani dan Tuhan sendiri. Kedua, Tuhan menyertai dan membawa kemenangan. Ketika Ahas tetap berkeras kepala dan mengandalkan pikirannya sendiri, nabi Yesaya berkata: “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (ayat 14). Tanda terbesar adalah kehadiran-Nya dalam Putra-Nya yang dinamai Immanuel, yang berarti ”Tuhan menyertai kita”. Dalam 8:10, nabi Yesaya dengan tegas mengingatkan bahwa tangan Tuhan jauh lebih kuat dan Tuhan mahakuasa. Apa yang dilakukan manusia tanpa mengandalkan Tuhan akan gagal. “Buatlah rancangan, tetapi akan gagal juga ambillah keputusan, tetapi tidak terlaksana juga, sebab Allah menyertai kami!” Tetapi mereka yang mengandalkan Tuhan akan menang, sebab Tuhan menyertai mereka. Inilah kabar sukacita yang hasrus selalu disyukuri. Salam, doa dan berkat Allah Tritunggal Mahakudus menyertaimu semua (Norbert Labu, Pr).

Kembali ke Beranda