Selamat pagi dan salam jumpa dalam Sari Firman: Memotivasi Diri, Selasa, 30 September 2025. Daya tarik kehadiran Tuhan (Zakharia 8:20-23). 8:20 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Masih akan datang lagi bangsa-bangsa dan penduduk banyak kota. 8:21 Dan penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain, mengatakan: Marilah kita pergi untuk melunakkan hati TUHAN dan mencari TUHAN semesta alam! Kamipun akan pergi! 8:22 Jadi banyak bangsa dan suku-suku bangsa yang kuat akan datang mencari TUHAN semesta alam di Yerusalem dan melunakkan hati TUHAN. 8:23 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!
Renungan :
Dua pokok permenungan yang dapat diambil dari bacaan hari ini, Zakharia 8:20–23: Pertama, kebangkitan rohani. Dalam ayat 21 dikatakan: “Penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain, mengatakan: Marilah kita pergi untuk melunakkan hati TUHAN dan mencari TUHAN semesta alam!” Zakharia bernubuat akan kekuatan luar biasa dalam diri umat manusia untuk secara bersama mencari Allah. Dalam nubuat ini, Zakharia melukiskan kebangkitan rohani yang tidak bersifat individualistis, tetapi menular dari kota ke kota, dari bangsa yang satu ke bangsa yang lain, mereka saling mengajak untuk bergerak bersama menuju hadirat Tuhan. Kebangkitan rohani ini muncul dari hati yang haus akan Allah, yang menyebar secara organik di antara manusia. Dalam nubuat ini, Zakharia menegaskan bahwa sesungguhnya kebangkitan rohani sejati terjadi saat umat Tuhan tidak hanya mencari Allah, tapi juga menggerakkan orang lain untuk ikut mencarinya. Kedua, daya tarik kehadiran Tuhan. Dalam ayat 23 dikatakan: “Sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!” Gambaran ayat ini begitu indah bukan karena kekuatan politik Israel, bukan karena budaya atau kehebatannya, tetapi karena kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya, bangsa-bangsa tertarik dan berduyun-duyun datang. Kehadiran Tuhan di tengah bangsa Israel nyata dari kesaksian hidup umat Tuhan ini. Sesungguhnya dunia tidak mencari teori, argumen, atau retorika tentang agama. Dunia mencari kehadiran Allah yang nyata dalam hidup umat-Nya. Dunia haus akan sesuatu yang otentik, dan yang otentik itu adalah Allah yang hadir dalam umat-Nya. Sebuah undangan untuk orang percaya: jadikan imanmu itu sesuatu yang terlihat, hidup, dan diikuti. Salam, doa dan berkat Allah Tritunggal Mahakudus menyertaimu semua (Norbert Labu, Pr).Kembali ke Beranda