Selamat pagi dan salam jumpa dalam Sari Firman: Memotivasi Diri, Jumat, 12 September 2025. Nama Tersuci Maria. Iman yang mentransformasi (1Timoteus 1:1-2,12-14). 1:1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus menurut perintah Allah, Juruselamat kita, dan Kristus Yesus, dasar pengharapan kita, 1:2 kepada Timotius, anakku yang sah di dalam iman: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau. 1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku-- 1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman. 1:14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
Renungan :
Dua pokok permenungan yang dapat diambil dari bacaan hari ini, 1 Timotius 1:1–2 dan 1:12–14: Pertama, kasih karunia Allah dicurahkan berdasarkan rencana-Nya. Dalam ayat 12-13, Paulus berkata: “Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku--aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya.” Dalam kedua ayat ini Paulus dengan penuh kerendahan hati bersyukur dan menyatakan bahwa dahulu dirinya adalah seorang penghujat, penganiaya, dan seorang yang ganas, yang secara moral dan spiritual tidak layak menerima kepercayaan pelayanan dari Allah. Akan tetapi karena belas kasihan Tuhan, ia dikasihi dan diberi tugas besar sebagai rasul. Bagi Paulus, pengalaman ini menunjukkan bahwa kasih karunia Allah yang diterimanya merupakan inisiatif ilahi yang melampaui dosa dan masa lalu. Kedua, iman yang mentransformasi. Dalam ayat 14 Paulus berkata: “Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.” Paulus mengalami transformasi total: dari orang yang melawan Kristus menjadi pelayan yang diandalkan Kristus. Perubahan itu terjadi karena iman dan kasih yang Paulus temukan dalam Kristus. Di sini, Paulus menyoroti bahwa iman bukan sekadar percaya, tetapi kuasa yang mentransformasi yaitu mengangkat orang dari kehancuran rohani menuju peran dalam rencana keselamatan Allah. Salam, doa dan berkat Allah Tritunggal Mahakudus menyertaimu semua (Norbert Labu, Pr).Kembali ke Beranda