Firman Tuhan itu dekat dan dapat dimengerti
...

Firman Tuhan itu dekat dan dapat dimengerti

Selamat pagi, selamat hari Minggu dan salam jumpa dalam Sari Firman: Memotivasi Diri, Minggu, 13 Juli 2025. Hari Minggu Biasa ke-15. Firman Tuhan itu dekat dan dapat dimengerti (Ulangan 30:10-14). 30:10 Apabila engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dengan berpegang pada perintah dan ketetapan-Nya, yang tertulis dalam kitab Taurat ini dan apabila engkau berbalik kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. 30:11 Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu jauh. 30:12 Tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya? 30:13 Juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan menyeberang ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya? 30:14 Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.

Renungan :

Dua pokok permenungan yang dapat diambil dari bacaan I hari Minggu ini, Ulangan 30:10–14: Pertama, ketaatan sejati lahir dari hati yang berbalik kepada Tuhan. Pada ayat 10 ditekankan bahwa mendengarkan suara Tuhan dan berpegang pada perintah-Nya harus dilakukan dengan segenap hati dan jiwa. Ketaatan sejati bukan sekadar tindakan lahiriah, tetapi tanggapan hati yang sungguh-sungguh kepada Allah. Pertobatan dan perubahan hidup dimulai dari hati yang berbalik kepada Tuhan. Ketaatan sejati lahir dari relasi yang hidup dan kasih yang murni kepada Tuhan. Kedua, Firman Tuhan itu dekat, dapat dimengerti, dan bisa dilakukan. Dalam ayat 11–14 ditegaskan bahwa perintah Tuhan tidak terlalu sukar atau jauh — tidak di langit atau di seberang laut — karena firman itu dekat, ada di dalam mulut dan hati kita. Allah tidak menyembunyikan kehendak-Nya, melainkan menyatakannya secara jelas dan mengundang kita untuk melakukannya. Dengan kata lain, kita tidak punya alasan untuk tidak taat, karena Tuhan sudah membuat firman-Nya mudah dijangkau. Tantangan bukan terletak pada pemahaman, melainkan pada kemauan untuk taat. Salam, doa dan berkat Allah Tritunggal Mahakudus menyertaimu semua (Norbert Labu, Pr).

Kembali ke Beranda