Waspadai penyesatan rohani
...

Waspadai penyesatan rohani

Selamat pagi dan salam jumpa dalam Sari Firman: Memotivasi Diri, Kamis, 19 Juni 2025. Waspadai penyesatan rohani (2 Korintus 11:1-11). 11:1 Alangkah baiknya, jika kamu sabar terhadap kebodohanku yang kecil itu. Memang kamu sabar terhadap aku! 11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus. 11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. 11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima. 11:5 Tetapi menurut pendapatku sedikitpun aku tidak kurang dari pada rasul-rasul yang tak ada taranya itu. 11:6 Jikalau aku kurang paham dalam hal berkata-kata, tidaklah demikian dalam hal pengetahuan sebab kami telah menyatakannya kepada kamu pada segala waktu dan di dalam segala hal. 11:7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma? 11:8 Jemaat-jemaat lain telah kurampok dengan menerima tunjangan dari mereka, supaya aku dapat melayani kamu! 11:9 Dan ketika aku dalam kekurangan di tengah-tengah kamu, aku tidak menyusahkan seorangpun, sebab apa yang kurang padaku, dicukupkan oleh saudara-saudara yang datang dari Makedonia. Dalam segala hal aku menjaga diriku, supaya jangan menjadi beban bagi kamu, dan aku akan tetap berbuat demikian. 11:10 Demi kebenaran Kristus di dalam diriku, aku tegaskan, bahwa kemegahanku itu tidak akan dirintangi oleh siapapun di daerah-daerah Akhaya. 11:11 Mengapa tidak? Apakah karena aku tidak mengasihi kamu? Allah mengetahuinya.

Renungan :

Dua pokok permenungan yang dapat diambil dari bacaan hari ini, 2 Korintus 11:1–11: Pertama, waspadai penyesatan rohani. Dalam ayat 1-4 Paulus mengingatkan jemaat di Korintus untuk tetap waspada terhadap penyesatan rohani. Paulus menunjukkan kasih dan kecemburuan ilahi terhadap jemaat, karena mereka adalah “perawan suci” yang telah dipertunangkan dengan Kristus. Di sini, Paulus mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kemungkinan jemaat disesatkan—seperti Hawa diperdaya oleh ular—oleh ajaran palsu, roh yang lain, atau Injil yang berbeda. Untuk itu, Paulus mengajak jemaat di Korintus agar terus menjaga kesetiaan mereka kepada Kristus dengan serius. Kedua, pelayan sejati tidak mengambil keuntungan bagi diri sendiri. Dalam ayat 7-11, Paulus menjelaskan sikapnya yang menolak mengambil keuntungan dari jemaat Korintus, bahkan ia rela merendahkan diri dan ditopang oleh jemaat lain agar ia tidak menjadi beban bagi jemaat Korintus. Ia menekankan bahwa motivasi pelayanannya bukan uang atau kemuliaan pribadi, melainkan kasih yang tulus kepada jemaat. Pelayanan sejati lahir dari kasih, bukan ambisi atau keuntungan pribadi. Dalam dunia yang sering mengukur nilai seseorang dari kekayaan atau pengaruh, sikap Paulus ini merupakan peringatan dan juga ajakan untuk melayani dengan rendah hati, penuh kasih, dan tanpa pamrih. Salam, doa dan berkat Allah Tritunggal Mahakudus menyertaimu semua (Norbert Labu, Pr).

Kembali ke Beranda