Yang dibutuhkan
...

Yang dibutuhkan

Selamat pagi dan salam jumpa dalam Sari Firman: Memotivasi Diri, Kamis, 23 Januari 2025. Yang dibutuhkan (Kel. 16:1-5,9-15). “Kata Musa kepada Harun: ‘Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Marilah dekat ke hadapan Tuhan, sebab Ia telah mendengar sungut-sungutmu.’ Dan sedang Harun berbicara kepada segenap jemaah Israel, mereka memalingkan mukanya ke arah padang gurun--maka tampaklah kemuliaan Tuhan dalam awan. Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa: ‘Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, Allahmu.’ Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung puyuh yang menutupi perkemahan itu dan pada waktu pagi terletaklah embun sekeliling perkemahan itu. Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi. Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: ‘Apakah ini?’ Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: ‘Inilah roti yang diberikan Tuhan kepadamu menjadi makananmu’.” Setelah bangsa Israel bersungut-sungut terhadap Musa dan Tuhan, Tuhan menunjukkan keagungan-Nya dengan memberi bangsa itu daging dan roti dari langit. Pada waktu senja Tuhan memberi mereka daging dalam bentuk burung puyuh yang berduyun-duyun memenuhi perkemahan bangsa Israel. Pada waktu pagi Tuhan memberikan mereka roti “Inilah roti yang diberikan Tuhan kepadamu menjadi makananmu”. Ini adalah jawaban Musa atas pertanyaan bangsa Israel, “apakah ini?” Kisah ini mengingatkan kita bahwa Tuhan tetap memperhatikan manusia dengan penuh kasih dan memberikan apa yang manusia butuhkan. Tuhan memberikan makanan agar manusia hidup, dan sering manusia tidak tahu apa yang Tuhan berikan “Apakah ini?” Manusia sering menuntut dari Tuhan apa yang mereka inginkan dan bukan apa yang mereka butuhkan. Tuhan paling tahu apa kebutuhan manusia, karena itu Tuhan akan memberikan apa yang manusia butuhkan, bukan yang manusia inginkan. Salam, doa dan berkat Allah Tritunggal Mahakudus menyertaimu semua (Norbert Labu, Pr).

Renungan :



Kembali ke Beranda