Hidup baru dalam Kristus
...

Hidup baru dalam Kristus

Selamat pagi dan salam jumpa dalam Sari Firman: Memotivasi Diri, Sabtu, 14 Juni 2025. Hidup baru dalam Kristus (2 Korintus 5:14-21). 5:14 Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. 5:15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. 5:16 Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. 5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. 5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. 5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. 5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Renungan :

Dua pokok permenungan yang dapat diambil dari bacaan hari ini, 2 Korintus 5:14–21: Pertama, hidup baru dalam Kristus. Dalam ayat 14-15, Paulus mengatakan: “Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.” Dalam kedua ayat ini, Paulus menegaskan bahwa kasih Kristus menguasai hidup orang percaya dan membuat orang percaya hidup untuk Kristus, sebab Kristus telah mati untuk semua orang. Kematian dan kebangkitan Kristus menjadi dasar perubahan hidup orang percaya. Orang percaya mati terhadap dosa dan hidup bagi Kristus. Dalam hidup yang tertebus oleh Kristus ini, orang percaya tidak lagi hidup untuk diri sendiri, tetapi untuk Kristus. Inilah panggilan untuk hidup sebagai ciptaan baru, di mana yang lama sudah berlalu (ayat 17). Kedua, pelayanan perdamaian. Dalam ayat 18-19 dikatakan: “Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.” Di sini, Paulus menegaskan bahwa Allah, melalui Kristus, telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan kini mempercayakan kepada kita pelayanan pendamaian. Di sini, orang percaya disadarkan bahwa dia bukan hanya penerima kasih karunia, tetapi utusan Kristus (ayat 20), membawa pesan: “Berilah dirimu didamaikan dengan Allah.” Allah menjadikan Kristus sebagai korban bagi dosa umat manusia, supaya manusia dibenarkan (ayat 21). Dalam kedua ayat ini, Paulus menegaskan dasar dan inti misionaritas orang percaya yaitu memberitakan rekonsiliasi antara Allah dan manusia. Salam, doa dan berkat Allah Tritunggal Mahakudus menyertaimu semua (Norbert Labu, Pr).

Kembali ke Beranda