Iman: terbuka pada pertumbuhan dan pembaharuan
...

Iman: terbuka pada pertumbuhan dan pembaharuan

Selamat pagi dan salam jumpa dalam Sari Firman: Memotivasi Diri, Senin, 2 Juni 2025. iman: terbuka pada pertumbuhan dan pembaharuan (Kisah Para Rasul 19:1-8). 19:1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. 19:2 Katanya kepada mereka: Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya? Akan tetapi mereka menjawab dia: Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus. 19:3 Lalu kata Paulus kepada mereka: Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis? Jawab mereka: Dengan baptisan Yohanes. 19:4 Kata Paulus: Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus. 19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. 19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. 19:7 Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang. 19:8 Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.

Renungan :

Dua pokok permenungan yang dapat diambil dari bacaan hari ini, Kisah Para Rasul 19:1–8: Pertama, iman: terbuka pada pertumbuhan dan pembaharuan. Ketika bertemu dengan beberapa murid di Efesus Pualus bertanya kepada mereka: Sudahkah kamu menerima Roh Kudus ketika kamu menjadi percaya? (ayat 2). Pertanyaan ini menjelaskan pemahaman Paulus tentang iman. Iman seseorang akan Tuhan Yesus Kristus yang bangkit merupakan sebuah proses atau perjalanan yang terus bertumbuh. Murid-murid di Efesus sudah percaya dan dibaptis dengan baptisan Yohanes namun mereka belum mengenal Roh Kudus. Para murid di Efesus perlu menerima Roh Kudus untuk menjadi saksi kebenaran tentang Yesus Kristus, Tuhan yang bangkit sebagaimana dikatakan dalam Kisah Para Rasul 1:8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu dan kamu akan menjai saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi”. Kedua, kuasa Roh Kudus memperlengkapi pelayanan dan kesaksian. Karena itu, Paulus menumpang tangan atas mereka. “Ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat” (ayat 6). Penerimaan Roh Kudus membawa transformasi nyata: para murid diperlengkapi dengan karunia rohani untuk membangun jemaat dan menjadi saksi. Iman sejati berarti percaya dengan seluruh budi, hati dan kehendak serta mengalami kuasa Allah yang hidup, yang memperlengkapi setiap orang percaya untuk bersaksi dan menjadi pelayan bagi sesama. Salam, doa dan berkat Allah Tritunggal Mahakudus menyertaimu semua (Norbert Labu, Pr).

Kembali ke Beranda