Selamat pagi dan salam jumpa dalam Sari Firman: Memotivasi Diri, Sabtu, 17 Mei 2025. Terang bagi segala bangsa (Kisah Para Rasul 13:14-52). 13:44 Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Allah. 13:45 Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus. 13:46 Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. 13:47 Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi. 13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya. 13:49 Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu. 13:50 Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu. 13:51 Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium. 13:52 Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.
Renungan :
Dua pokok permenungan yang dapat diambil dari bacaan hari ini, Kisah Para Rasul 13:44–52 adalah: Pertama, Firman Allah membawa sukacita dan juga penolakan. Dalam ayat 48 dikisahkan bahwa terdapat beitu banyak orang yang mendengarkan pewartaan Paulus dan Barnabas besukacita atau bergembira dan percaya. Namun orang Yahudi menolaknya karena merasa iri hati atas keberhasilan para rasul (ayat 45) dan mereka menimbulkan penganiayaan kepada Paulus dan Barnabas (ayat 50). Kisah ini menjelaskan kepada semua orang percaya bahwa kebenaran tidak selalu diterima dengan hati gembira dan dengan tangan terbuka. Kebenaran yang diwartakan bahkan dapat menimbulkan konflik. Namun apa pun resikonya, wartakanlah terus kebenaran. Kebenaran tidak pernah mati dibunuh. Kebenaran mungkin dapat dibungkam dengan kekerasa atau apapun dan kebenaran pasti akan mencari jalannya sendiri untuk tampil dan menang. Kedua, terang bagi segala bangsa. Keselamatan Allah yang ditolak oleh orang Yahudi (ayat 45) menciptakan peluang bagi bangsa lain. Paulus dan Barnabas pun berpaling kepada bangsa-bangsa lain (ayat 46-47) dan mewartakan keselamatan Allah kepada mereka. Bangsa lain menerima dengan sukacita dan Injil menjadi terang bagi mereka. Paulus dan Barnabas diutus untuk mewartakan Injil keselamatan Allah kepada segala bangsa “Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi (ayat 47). Setiap orang percaya atau orang Kristen dipanggil dan diutus untuk menjadi saksi lintas batas, lintas budaya, dan lintas kenyamanan. Salam, doa dan berkat Allah Tritunggal Mahakudus menyertaimu semua (Norbert Labu, Pr).Kembali ke Beranda