Damai dan pertumbuhan terjadi dalam takut akan Tuhan
...

Damai dan pertumbuhan terjadi dalam takut akan Tuhan

Selamat pagi dan salam jumpa dalam Sari Firman: Memotivasi Diri, Sabtu, 10 Mei 2025. Damai dan pertumbuhan terjadi dalam takut akan Tuhan (Kisah Para Rasul 9:31-42). 9:31 Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.9:32 Pada waktu itu Petrus berjalan keliling, mengadakan kunjungan ke mana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida. 9:33 Di situ didapatinya seorang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh. 9:34 Kata Petrus kepadanya: Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu! Seketika itu juga bangunlah orang itu. 9:35 Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan. 9:36 Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita--dalam bahasa Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah. 9:37 Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas. 9:38 Lida dekat dengan Yope. Ketika murid-murid mendengar, bahwa Petrus ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan permintaan: Segeralah datang ke tempat kami. 9:39 Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas dan semua janda datang berdiri dekatnya dan sambil menangis mereka menunjukkan kepadanya semua baju dan pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup. 9:40 Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: Tabita, bangkitlah! Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk. 9:41 Petrus memegang tangannya dan membantu dia berdiri. Kemudian ia memanggil orang-orang kudus beserta janda-janda, lalu menunjukkan kepada mereka, bahwa perempuan itu hidup. 9:42 Peristiwa itu tersiar di seluruh Yope dan banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan.

Renungan :

Dua pokok permenungan yang dapat diambil dari bacaan hari ini, Kisah Para Rasul 9:31-42 adalah: Pertama, damai sejahatera tumbuh dalam takut akan Tuhan. Dalam ayat 31 dilukiskan situasi damai sejahtera yang dialami oleh para pengikut Kristus. “Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus” (ayat 31). Ayat ini sesungguhnya menegaskan akan peran Tuhan dalam kehidupan jemaat. Suasana damai dan pertumbuhan jemaat bukanlah hasil usaha manusia semata, melainkan buah dari hidup yang dibangun dalam rasa hormat dan takut akan Tuhan serta penghiburan dari Roh Kudus. Sejatinya Gereja bertumbuh dan dibangun atas dasar spiritualitas takut akan Tuhan, yaitu sikap batin dan kesadaran rohani yang mencerminkan penghormatan, ketaatan, dan rasa kagum yang mendalam kepada Tuhan, yang menumbuhkan kesadaran untuk hidup benar dalam mengabdi Tuhan dan mencintai sesama. Kedua, iman memungkinkan yang tidak mungkin. Tuhan melengkapi pada utusan-Nya dengan iman yang mendalam akan Yesus yang bangkit. Dalam iman itu, Petrus menyembuhkan Eneas dan membangkitkan Dorkas. Di sini jelas, Petrus menyebut nama Yesus dan bertindak dalam iman akan Yesus yang bangkit Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu! Kuasa ilahi bekerja dalam diri orang beriman, dalam diri utusan-Nya yang rendah hati dan taat serta takut akan Tuhan. Hingga kini, Tuhan masih bekerja secara nyata dalam dan melalui umat-Nya yang hidup dalam iman dan takut akan Tuhan. Salam, doa dan berkat Allah Tritunggal Mahakudus menyertaimu semua (Norbert Labu, Pr).

Kembali ke Beranda