Syukur atas penyertaan Tuhan
...

Syukur atas penyertaan Tuhan

Selamat pagi dan salam jumpa dalam Sari Firman: Memotivasi Diri, Jumat, 11 April 2025. Syukur atas penyertaan Tuhan (Yeremia 20:10-13). 20:10 Aku telah mendengar bisikan banyak orang: Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Kita mau mengadukan dia! Semua orang sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh: Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia! 20:11 Tetapi TUHAN menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan! 20:12 Ya TUHAN semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku. 20:13 Menyanyilah untuk TUHAN, pujilah TUHAN! Sebab ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.

Renungan :

Dua pokok permenungan yang dapat diambil dari bacaan hari ini, Yeremia 20:10-13 adalah: Pertama, Yeremia diintai oleh para lawannya. Dalam ayat 10 digambarkan bagaimana orang-orang yang tidak menyukai Yeremia mengintainya dan menginginkan kejatuhannya. Yeremia merasakan kegentaran, yang dilukiskannya kegentaran itu datang dari segala penjuru. Suatu keadaan yang sangat mencekam Yeremia. Yang paling menyakiti Yeremia adalah sahabt karibnya sendiri mengintainya dan berusaha membujuknya untuk menjatuhkannya. Dalam situasi ini, Yeremia sendirian. Hanya Yeremia sebatang kara yang setia mengabdi Tuhan. Kedua, syukur atas penyertaan Tuhan. Dalam ayat 11-13 dilukiskan penyertaan Tuhan atas seluruh perjalanan hidup Yeremia. Yeremia menggambarkan Tuhan sebagai pahlawan yang gagah perkasa. Dalam situasi yang sulit, Yeremia menyadari kehadiran Tuhan yang menyertainya. Yeremia bersyukur. Dalam ayat 12, Yeremia melihat keadaannya yang sangat sulit, yang dihimpit oleh para lawannya dengan kaca mata iman dan dengan rasa syukur. Yeremia berujar: “Ya TUHAN semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati”. Kesulitan dalam pandangan Yeremia adalah ujian untuk mendidikannya menjadi pribadi yang setia, pribadi yang taat kepada Tuhan. Salam, doa dan berkat Allah Tritunggal Mahakudus menyertaimu semua (Norbert Labu, Pr).

Kembali ke Beranda