Tuhan menyertai dan melindungi
...

Tuhan menyertai dan melindungi

Selamat pagi dan salam jumpa dalam Sari Firman: Memotivasi Diri, Rabu, 9 April 2025. Tuhan menyertai dan melindungi (Daniel 3:14-20 24-2528). 3:14 Berkatalah Nebukadnezar kepada mereka: Apakah benar, hai Sadrakh, Mesakh dan Abednego, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu? 3:15 Sekarang, jika kamu bersedia, demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah menyembah patung yang kubuat itu! Tetapi jika kamu tidak menyembah, kamu akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku? 3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. 3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja 3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu. 3:19 Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa. 3:20 Kepada beberapa orang yang sangat kuat dari tentaranya dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan mencampakkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu. 3:24 Ketiga orang itu berjalan-jalan di tengah nyala api seraya bernyanyi kepada Allah serta memuji Tuhan. 3:25 Maka Azarya berdiri dan berdoa sebagai berikut. Ia membuka mulutnya di tengah-tengah api itu, katanya: 3:28 Keputusan-keputusan benar telah Kaujalankan dalam segala sesuatunya yang Kaudatangkan atas diri kami dan atas kota suci nenek moyang kami, yaitu Yerusalem. Sungguh, sesuai dengan keadilan dan kebenaran telah Kaudatangkan semuanya itu oleh sebab segala dosa kami!

Renungan :

Dua pokok permenungan dari peristiwa Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dalam Daniel 3:14-28 adalah: Pertama, keberanian dan keteguhan membela iman. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego memberikan contoh keteguhan iman yang luar biasa. Berhadapan dengan ancaman mati, mereka dengan penuh keyakinan memilih untuk tetap setia kepada Allah dan tidak menyembah patung emas buatan Raja Nebukadnezar. Dalam situasi yang penuh tekanan ini karena ancaman dibakar hidup-hidup, ketiganya dalam ketaatan iman dan keberanian mengambil resiko mengundang setiap orang percaya untuk mengutamakan Tuhan dari segala hal, termasuk nyawa sendiri. Dalam ayat 17-18 mereka menyatakan dengan tegas bahwa mereka lebih memilih kematian daripada melanggar perintah Tuhan. Mereka memperlihatkan bahwa keberanian untuk menghadapi tantangan hidup dengan iman yang teguh merupakan pilihan yang harus dijalani, walaupun konsekuensinya adalah kehilangan nyawa. Kedua, Tuhan menyertai dan melindungi. Dalam peristiwa yang sulit itu, Tuhan menyertai dan menyelamatkan Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dari api nyala yang membara. Dalam ayat 25, disebutkan bahwa ada seorang yang kelihatannya seperti anak dewa bersama mereka di dalam perapian yang sangat panas itu. Kehadiran “seorang yang kelihatan seperti anak dewa” merupakan tanda penyertaan dan perlindungan Tuhan yang tidak terbatas, dalam setiap situasi hidup manusia dalam suka dan duka. Dalam bacaan hari ini, Tuhan yang diimani oleh Sadrakh, Mesakh, dan Abednego mampu membalikkan keadaan, melindungi, dan menyelamatkan mereka. Orang beriman tahu bahwa Tuhan adalah setia dan tetap setia dalam situasi apa pun. Salam, doa dan berkat Allah Tritunggal Mahakudus menyertaimu semua (Norbert Labu, Pr).

Kembali ke Beranda