Selamat pagi dan salam jumpa dalam Sari Firman: Memotivasi Diri, Jumat, 28 Maret 2025. Tuhan mengampuni dan memberkati (Hosea 14:2-10). 14:2 (14-3) Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami. 14:3 (14-4) Asyur tidak dapat menyelamatkan kami kami tidak mau mengendarai kuda, dan kami tidak akan berkata lagi: Ya, Allah kami! kepada buatan tangan kami. Karena Engkau menyayangi anak yatim. 14:4 (14-5) Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka. 14:5 (14-6) Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar. 14:6 (14-7) Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon. 14:7 (14-8) Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku dan tumbuh seperti gandum mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon. 14:8 (14-9) Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau mendapat buah. 14:9 (14-10) Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ.
Renungan :
Dua pokok permenungan yang dapat diambil dari bacaan hari ini, Hosea 14:2-9 adalah: Pertama, undangan kepada pertobatan dan pengakuan dosa. Dalam ayat 2 dan 3, nabi Hosea mengundang bangsa Israel kepada pertobatan dan pengakuan dosa. Pertobatan yang datang dari hati yang tulus merupakan hal yang ditekankan oleh nabi Hosea. Nabi Hosea menandaskan bahwa Tuhan merindukan umat-Nya datang kepada-Nya dengan kata-kata penyesalan dan mengakui dosa-dosanya, serta mengakui bahwa hanya Tuhanlah yang dapat memberikan pemulihan dan kebaikan. Dengan demikian sesungguhnya nabi Hosea menandaskan bahwa semua keterbatasan diri dan penyimpangan yang telah dilakukan umat itu hanya dapat diselesaikan oleh Tuhan sendiri, melalui kerahiman-Nya mengampuni dosa-dosa tersebut. Pertobatan bukan hanya sekedar meminta ampun, tetapi merupakan tindakan penyerahan diri kepada Tuhan dan mengakui bahwa segala sesuatu hanya dapat diperoleh melalui kasih dan pengampunan-Nya. Kedua, janji pemulihan dan berkat Tuhan. Dalam ayat 4-9 dinyatakan janji Tuhan untuk memulihkan umat-Nya, bahkan mereka yang pernah menyimpang. Tuhan berjanji untuk menyayangi mereka dengan sukacita dan memberikan berkat yang berkelimpahan seperti embun yang menyegarkan. Hal ini menggambarkan betapa agungnya Tuhan, yang tidak hanya mengampuni, tetapi juga memberkati orang yang bertobat dengan kasih dan kelimpahan. Dalam ayat 9 diajarkan bahwa jalan Tuhan itu lurus, dan orang yang bijaksana akan mengikuti-Nya dengan penuh pengertian. Hal ini merupakan undangan kepada setiap orang percaya untuk merenungkan kebesaran kerahiman Tuhan yang selalu siap memberikan pemulihan dan berkat melimpah bagi setiap pribadi yang kembali kepada-Nya dengan tulus hati. Salam, doa dan berkat Allah Tritunggal Mahakudus menyertaimu semua (Norbert Labu, Pr).Kembali ke Beranda